Warna Merah Muda Adalah Contoh Dari Unsur Seni Rupa

Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume

Bentuk merupakan unsur yang selanjutnya. Bisa dibilang jika bentuk adalah salah satu unsur yang bisa dilihat pada karya seni rupa dua dimensi. Contohnya adalah pada gambar, lukisan, desain grafis dan sebagainya.

Unsur-Unsur Seni Rupa Ruang

Unsur-unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan di dalam komponen sebuah karya.

Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur-unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.

tirto.id - Seni rupa adalah cabang kesenian yang merupakan ungkapan dari ide/gagasan serta perasaan manusia. Berdasarkan bentuk atau dimensinya, seni rupa dibagi menjadi dua macam, yaitu seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.

Merujuk penjelasan dalam buku modul Prinsip Karya Dua Dimensi, pengertian seni rupa 2 dimensi adalah suatu karya seni yang hanya memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar.

Oleh karena hanya memiliki dua ukuran, karya seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang. Berbeda dari seni rupa 3 dimensi, karya seni rupa 2 dimensi tidak mempunyai ketebalan atau ketinggian.

Seni rupa dua dimensi biasanya diwujudkan dalam bentuk gambar di atas permukaan yang datar seperti kertas, kanvas, kayu, dan lain sebagainya.

Unsur Seni Rupa Titik

Unsur seni rupa yang pertama adalah titik. Titik merupakan unsur paling kecil dan paling dasar dari seni rupa. Goresan sekecil apa pun selalu diawali atau terdiri dari sebuah titik.

Meskipun kecil dan sederhana, Unsur dasar seni rupa titik selalu memiliki peran yang sangat besar dan menjadi pusat perhatian dalam sebuah karya seni.

Prinsip Keseimbangan

Prinsip yang berikutnya pada seni rupa adalah keseimbangan. Suatu karya yang tidak seimbang bisa membuat orang yang melihatnya akan mendapatkan kondisi perasaan yang tidak nyaman. Maka dari itu keseimbangan dalam seni rupa adalah suatu prinsip yang harus diperhatikan.

Keseimbangan dalam seni rupa dapat diciptakan dengan cara menjaga kesimetrisan berbagai macam gambar yang ada. Selain itu keseimbangan dalam seni rupa juga bisa diciptakan dengan membuat suatu keimbangan yang tak terlihat simetris namun mampu memberikan keseimbangan secara psikologi.

Contohnya adalah seperti sedikit warna merah yang bisa memberikan keseimbangan terhadap penggunaan warna hijau yang begitu banyak.

Irama dalam suatu karya seni rupa bisa diciptakan dari adanya pengulangan unsur yang dilakukan secara teratur. Prinsip irama bisa terjadi pada suatu karya seni yang dilakukan pengaturan terhadap unsur garis, raut, warna, tekstur dan gelap terang secara berulang-ulang.

Pengulangan unsur secara bergantian juga dapat disebut dengan irama alternatif. Lalu irama dengan gerakan perubahan ukuran dari besar ke kecil disebut dengan irama progresif.

Selanjutnya ada juga irama dengan gerakan mengalun atau flowing secara berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Sedangkan untuk irama repetitif merupakan suatu irama yang gerakannya adalah pengulangan bentuk, ukuran dan juga warna yang sama atau monoton.

Dalam seni rupa juga terdapat prinsip penekanan atau emphasis. Prinsip penekanan juga bisa dibilang sebagai point of interest dalam suatu karya seni rupa.

Menggunakan suatu objek yang memiliki bentuk lebih dominan daripada yang lainnya bisa membuat menarik perhatian khalayak umum untuk bisa melihat karya tersebut hanya dalam sekejap saja.

Kontras merupakan suatu perbedaan yang begitu mencolok dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Sebagai contohnya adalah titik putih dengan objek hitam, lalu bisa juga tekstur kain dengan tekstur logam.

Selain itu prinsip kontras juga bisa dijadikan metode untuk membuat suatu penekanan atau gaya komunikasi yang ironi.

Prinsip kejelasan merupakan suatu prinsip atau taraf kemudahan suatu karya bisa dimengerti. Prinsip kejelasan lebih banyak ditemukan pada desain website, desain produk atau desain interior.

Dilihat dari beberapa prinsip yang dijelaskan di atas. Bisa dikatakan jika setiap prinsip yang ada di dalam seni rupa dapat membuat suatu karya seni rupa yang begitu bagus dan penuh akan keselarasan sekaligus mampu memikat mereka yang melihatnya.

Penjelasan berikutnya adalah fungsi seni rupa. Di mana fungsi seni rupa bisa dibilang tergantung dari ragamnya. Contohnya adalah pada seni rupa terapan memiliki fungsi sesuai dengan produk yang diciptakannya.

Lalu ada lagi dari seni rupa murni yang memiliki fungsi untuk riset, akademis dan mampu memberikan fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial. Akan tetapi di luar itu semua, seni rupa juga mampu memberikan manfaat pada kehidupan sosial.

Tak jarang karya seni rupa murni mampu diberikan suatu penyematan atau menyuarakan pesan sosial di dalamnya.

Di dalam seni rupa jika dilihat secara umum memiliki dua fungsi utama. Fungsi tersebut adalah fungsi individu dan fungsi sosial. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca seluruh ulasannya di bawah ini.

Fungsi individu merupakan suatu fungsi yang bisa memberikan manfaat kepada individu pencipta seni itu sendiri. Sekilas fungsi individu hanya mampu didapatkan oleh perupa seni saja karena mampu menyalurkan ekspresi dan gagasan miliknya.

Akan tetapi sebenarnya mereka yang membuat desain ataupun seni terapan juga mampu memberikan mendapatkan fungsi individu ini. Contohnya adalah rancangan desain produk yang bisa memberikan manfaat kepada desainernya.

Hal ini karena rancangan desain produk tersebut bisa dijadikan suatu aturan untuk kemudahan proses perancangan desain selanjutnya.

Secara mudahnya fungsi individu mampu memberikan kelebihan khusus bagi para individu pembuatnya.

Walaupun fungsi sosial lebih identik dengan perupa murni yang kerap menyuarakan pesan sosial dan juga nilai sosial di dalam karya seni mereka. Akan tetapi dalam seni terapan juga bisa mendapatkan fungsi sosial ini.

Sebenarnya perupa seni terapan adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah sehari-hari yang dialami oleh masyarakat. Karena hal tersebutlah produk yang dibuat oleh perupa seni terapan mampu mendapatkan fungsi sosial.

Selain itu dalam berbagai kegiatan social entrepreneurship yang kerap diadakan oleh para pegiat seni terapan ternyata juga mampu memberikan banyak manfaat.

Hal ini tak lain karena menjalankan social entrepreneurship, kita juga bisa dengan secara sengaja mencari hal yang bisa berjalan dengan baik secara finansial sekaligus bisa memberikan manfaat kepada manusia sekaligus pada alam. Salah satunya adalah melibatkan para pengidap difabel atau hal lainnya.

Itulah rangkuman singkat tentang seni rupa. Mulai dari pengertian, unsur, prinsip hingga fungsi dari seni rupa sudah bisa Anda dapatkan dalam artikel ini. Dengan memahami penjelasan di atas, tentunya Anda juga akan semakin mudah tahu apa sih hal-hal yang penting dalam seni rupa.

Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait seni rupa dan seni lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Unsur Seni Rupa Warna

Warna juga merupakan unsur yang paling mencolok pada suatu karya seni rupa. Dalam seni rupa, warna secara estetika terbilang cukup subjektif tergantung dari daya cipta pembuat karya seni.

Akan tetapi dalam konteks teknikal, unsur warna dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah warna, artinya adalah warna apa yang akan dihasilkan pada karya seni rupa tersebut.

Lalu ada juga unsur  warna yang memiliki value. Dimana value disini berhubungan dengan gelap atau terangnya suatu warna yang digunakan. Lalu ada juga warna yang memiliki intensitas.

Artinya intensitas warna tersebut bisa berkaitan dengan seberapa kuat dan lemah warna tersebut dalam sebuah karya.

Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi

Prinsip seni rupa 2 dimensi ada 8 butir, sebagaimana dijelaskan dalam modul Prinsip Karya Dua Dimensi Seni Budaya Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020). Berikut ini penjelasan masing-masing dari 8 prinsip seni rupa 2 dimensi:

Prinsip seni rupa 2 dimensi yang pertama adalah komposisi. Prinsip ini merujuk pada cara unsur-unsur visual ditempatkan dalam sebuah karya seni, yang sangat penting untuk menciptakan keindahan dan daya tarik. Setiap seniman memiliki preferensi unik terhadap komposisi.

Proporsi melibatkan perbandingan ukuran dalam sebuah karya seni, baik dalam hal perbandingan bentuk-bentuk konvensional atau perbandingan ukuran dalam satu kesatuan. Proporsi yang tepat penting agar karya terlihat proporsional.

Prinsip seni rupa 2 dimensi ini mengacu pada bagaimana unsur-unsur seni berpadu secara harmonis dalam komposisi, menciptakan karya seni yang indah dan menarik. Ini adalah prinsip dasar yang penting untuk mencapai nilai estetika yang tinggi.

Keseimbangan adalah tanggung jawab terhadap kesan yang muncul dari susunan unsur-unsur seni rupa. Pengaturan keseimbangan yang baik dapat menciptakan daya tarik khusus dalam

Irama melibatkan pengulangan unsur-unsur seni dengan cara yang teratur. Variasi dalam pengulangan tersebut dapat meningkatkan nilai estetika dan harmoni dalam karya seni.

Keselarasan merupakan prinsip seni rupa 2 dimensi yang melibatkan kesatuan dan harmoni antara unsur-unsur berbeda dalam karya seni, seperti pencahayaan, bentuk, dan pemilihan warna.

Penekanan melibatkan menciptakan perbedaan yang mencolok antara unsur-unsur yang berlawanan dan berdekatan dalam karya seni. Ini dapat memberikan kesan yang segar dan menarik.

Titik fokus merupakan salah satu prinsip seni rupa 2 dimensi yang menonjol dalam karya seni. Sebab, prinsip inilah yang mengarahkan perhatian penonton pada bagian penting atau pesan yang ingin disampaikan oleh

Pengertian seni rupa menurut Cooring Hartong pakar seni rupa Belanda adalah cara manusia untuk menyatakan emosi dan mengekpresikan diri yang dapat dinikmati oleh pihak lain. Karena seni rupa mengandung keindahan yang dapat disampaikan pada penikmatnya. Demikian, dikutip dari Buku Ajar Konsep Desain dan Illustrasi oleh Shienny Megawati Sutanto

Dalam artikel ini secara khusus akan membahas tentang unsur-unsur dalam seni rupa. Setiap unsur sangat penting dalam seni rupa karena memiliki kegunaannya masing-masing. Penggunaan unsur akan menghasilkan ungkapan berbagai rasa seperti, kesedihan, keindahan, kebahagian, dan sebagainya. Mengutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa Untuk Anak Usia Dini oleh Lisa Aditya Dwiwansyah Musa.

Lalu, apa saja unsur di dalam seni rupa serta prinsip dan fungsi seni rupa? Simak penjelasan di bawah ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:

Suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang. Batas yang dimaksudkan tersebut adalah gabungan dari titik ke titik lainnya yang memiliki kesan dan menghasilkan berbagai bentuk. Sifat: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dan lain-lainnya.

Suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar (2 matra). Macam-macam garis bidang:

1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika. Contoh: lingkaran, segitiga, bujur sangkar2) Bidang organik, bidang yang dibatasi lengkung bebas3) Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematika tidak saling mengait4) Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling mengait. c. Warna1. Macam -macam warna dan kesannya:1) Merah : berani, panas, marah2) Hijau : sejuk, kesuburan3) Kuning : kegembiraan4) Biru : agung, tenang, dingin5) Hitam : sedih, menakutkan, dan sebagainya 2. Pembagian warna:1) Warna pokok (primer).- Merah- Kuning- Biru2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)- Orange (campuran merah dan kuning)- Ungu (campuran merah dan biru)- Hijau (campuran kuning dan biru3) Warna tertier adalah seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru. d. Gelap dan Terang

Gelap dan terang disebabkan karena pengaruh datangnya sinar yang jatuh pada suatu benda. Di dalam menggambar gelap terang bertujuan memberikan kesan benda bentuk dimensi, yang dalam pelaksanaan dengan cara menambahkan hitam dan putih

Fungsi dari warna untuk membuat lebih gelap/menggelapkan warna, membuat lebih tua sebuah warna. Sementara, warna putih berfungsi warna lebih terang, dan membuat lebih muda sebuah warna

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Kadang permukaan yang diraba terasa kasar dan terasa halus. Ada 2 macam tekstur:1. Tekstur nyata adalah permukaan yang diraba sesuai dengan yang dilihat dan setelah diraba ternyata memang kasar2. Tekstur semu adalah permukaan yang dilihat dan setelah diraba ternyata memang halus f. Ruang, Volume/Isi

Ruang dapat berupa bentuk dan gubahan dari dua atau tiga dimensi. Dapat pula merupakan batas yang dibentung oleh bidang positif dan negatif.

Ruang negatif adalah ruang yang berada di luar berbagai bidang dan volume. Sedangkan bidang positif yaitu suatu ruang yang berada di dalam bidang.

Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk. Prinsip seni rupa meliputi:

1. KesatuanKesatuan memegang peran untuk membentuk harmoni, sebuah karya yang tidak memiliki kesatuan akan tampak kacau dan tidak menarik 2. KeseimbanganKeseimbangan menunjukkan semua bagian atau unsur yang membentuk tidak saling membebani 3. ProporsiIstilah ini dikenakan pada suatu objek yang proposinya tampak wajar secara naturalis maka disebut "proporsional" yang berarti perbandingan ukuran yang serasi 4. Irama

Irama adalah kondisi yang menunjukkan kehadiran sesuatu secara berulang-ulang secara teratur. Dalam karya seni rupa irama dapat berupa bentuk, warna, tekstur, atau ruang.

Fungsi Seni Rupa Dikutip berdasarkan buku Aliran Seni Lukis Indonesia oleh W. Setya R. Fungsinya terdiri dari fungsi individu dan fungsi sosial. 1. Fungsi individu Fungsi individu memberikan manfaat sebagai media mengungkapkan ekspresi dari seniman itu sendiri yang diterapkan dalam bentuk rekreasi, komunikasi, pendidikan, dan lain-lain. Selain itu karya seni memberikan pendapatan bagi sang seniman. 2. Fungsi Sosial Fungsi sosial lebih identik kepada perupa seni murni yang kerap menyuarakan peran sosial dan juga nilai sosial di dalam karya seni. Namun perupa seni terapan juga bisa memberikan manfaat fungsi sosial karena mampu menyelesaikan masalah dalam keseharian yang dialami oleh masyarakat. Contoh-contoh dari Seni Rupa Mengutip dari buku Seni Rupa & Seni Teater 3 oleh seni rupa dibagi menjadi dua kelompok Drs. Margono, M.Sn., yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Berikut contoh-contohnya. 1. Seni Rupa Murni- Seni lukis- Seni patung- Seni grafis- Seni keramik- Seni kriya 2. Seni Rupa Terapan- Desain interior- Desain grafis- Poster- Iklan- Perangko

Nah itu dia detikers informasi lengkap seputar unsur seni rupa, berikut dengan penjelasan prinsip dan fungsi dari seni rupa. Ditambah dengan macam-macam contoh dari masing-masing kelompok seni rupa.

tirto.id - Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni rupa. Apa saja unsur dasar seni rupa? Dan, bagaimana penjelasan dari unsur-unsur karya seni rupa tersebut?

Seni merupakan bentuk ekspresi, pikiran, dan perasaan manusia. Seni dapat diwujudkan dalam berbagai jenis atau cabang, seperti seni tari, seni musik, dan seni rupa, yang dipecah lagi menjadi berbagai bentuk seperti seni lukis, seni pahat, seni kriya, dan lain-lain.

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media yang ditangkap oleh indra penglihatan atau perabaan. Seperti dijelaskan Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya, unsur dasar seni rupa beragam, mulai titik hingga gelap terang.

Unsur Seni Rupa Bentuk

Unsur seni rupa keempat adalah bentuk. Bentuk merupakan rangkaian dari beberapa bidang geometris atau nongeometris yang memiliki ruang.

Ruang terbentuk dengan adanya unsur lebar, panjang, dan tinggi atau disebut juga tiga dimensi. Bentuk sendiri dapat dibagi menjadi bangun dan sosok.

Adapun, bangun adalah hal yang hanya tampak oleh mata seperti lingkaran, segitiga, kotak, dan lain sebagainya.

Sementara sosok adalah bentuk benda yang dapat dilihat dan dirasakan karena nilai dari benda itu seperti bentuk manusia, hewan, meja, dan lain sebagainya.

Unsur Seni Rupa Garis

Berikutnya, unsur seni rupa yang kedua adalah garis. Garis merupakan gabungan dari titik-titik yang menyambung dan memanjang dan memiliki arah tertentu.

Adapun sifat-sifat garis antara lain yaitu panjang, pendek, tipis, tebal, lurus, horizontal, vertikal, berombak, spiral, melengkung, miring-miring, patah-patah, atau zig-zag.

Kesan kekar, kuat, megah, sederhana, atau agung dapat didapat dari garis-garis dalam sebuah gambar. Itulah penjelasan tentang unsur seni rupa garis.

Unsur Seni Rupa Ruang

Unsur seni rupa berikutnya adalah ruang. Ruang merupakan salah satu unsur-unsur karya seni rupa yang representasi visual dua dimensi yang memiliki karakteristik semu. Secara umum, ruang dapat diklasifikasikan menjadi ruang positif dan ruang negatif.

Unsur dasar seni rupa ruang negatif merujuk pada area di sekitar objek atau volume, sementara ruang positif adalah area di dalam objek atau volume tersebut. Pemanfaatan ruang dapat menciptakan kesan khusus dalam suatu karya.

Unsur Seni Rupa Gelap Terang

Untuk bisa membuat suatu gambar potret yang tampak begitu realistis, bukanlah warna yang akan dibuat benar-benar akurat. Akan tetapi adalah pada bagian gelap dan terang yang akan dibuat akurat pada gambar potret tersebut.

Ketika bayangan dan cahaya mampu ditangkap dengan begitu akurat. Maka mata kita bisa tertipu karena yang kita lihat sebenarnya merupakan ada dan tidaknya suatu cahaya.

Keberadaan gelap dan terang begitu penting untuk diperhatikan karena mampu membuat suatu karya menjadi lebih seimbang atau tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.