Ekspansi Adalah

Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru

Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.

Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.

Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline

Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.

Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!

Ekspansi adalah kata yang tidak asing di dunia bisnis. Tidak sedikit yang memahami bahwa arti dari kata ini adalah perluasan dari segi cakupan.

Kata ini sendiri rupanya memiliki arti yang cukup luas. Meski dipahami sebagai perluasan, arti ini bisa berbeda tergantung konteks yang digunakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekspansi adalah perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah. Arti lain yang disebutkan oleh KBBI, yakni ekspansi adalah pemuaian, khususnya gas dan uap, dan perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi.

Dalam kamus Oxford, ekspansi adalah tindakan menjadi lebih besar atau lebih luas. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yakni expandere, yang kemudian pada abad ke-17 berganti menjadi expansio.

Digabungkan dengan kata dalam bahasa Inggris, expand, munculah kata expansion atau dalam bahasa Indonesia disebut ekspansi.

BACA JUGA: Insentif: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. OJK juga memberikan definisi lain bahwa ekspansi adalah peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.

Secara spesifik, ekspansi ekonomi didefinisikan OJK sebagai perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi.

Ekspansi memiliki jenis yang beragam, tergantung dari konteks yang dibahas. Namun, kali ini redaksi Marketeers akan membahas jenis-jenis ekspansi dari perspektif bisnis. Dirangkum dari laman Gramedia, berikut jenis-jenisnya.

Ekspansi melalui merger adalah di mana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jika merger dilakukan secara horizontal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan dan industri yang sama. Namun, jika merger dilakukan secara vertikal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan yang berbeda di industri yang sama.

Akuisisi adalah ekspansi dengan proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu. Tujuan dari akuisisi adalah meningkatkan pemasukan dengan memperoleh perusahaan baru yang dinilai menguntungkan perusahaan.

BACA JUGA: Valas Adalah: Pemahaman, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Dikutip dari Investopedia, ekspansi melalui hostile takeover berarti pembelian sejumlah saham untuk memperoleh sebuah perusahaan, namun direksi perusahaan yang ditargetkan menolak. Kemudian, terjadilah upaya untuk menggeser direksi yang tidak menyetujui proses akuisisi tersebut.

Ekspansi melalui Leveraged Buyout atau LBO artinya proses akuisisi yang dilakukan dengan meminjam uang terlebih dahulu untuk memperoleh perusahaan tersebut. Aset perusahaan yang diperoleh kerap dijadikan pembayaran untuk hutang yang dipinjam.

Pastikan tujuan ekspansi cukup spesifik

Sama seperti ketika akan membuka usaha di awal, menentukan tujuan ekspansi usaha juga perlu dilakukan supaya kamu punya roadmap dan plan-plan yang disusun untuk mendekatkan langkah ke tujuan. Dengan tujuan yang spesifik, kamu pun bisa membuat rencana cadangan apabila rencana utama tidak berhasil dijalankan.

Di atas sudah dijelaskan beberapa tujuan ekspansi usaha, mulai dari meningkatkan profit perusahaan, memperluas jangkauan usaha, mendorong inovasi dan kualitas, hingga diversifikasi risiko. Coba buat prioritas tujuan dari keempat poin tersebut, barulah kamu bisa menyusun step-step yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

Perkuat strategi promosi brand awareness

Strategi promosi merupakan langkah penting yang juga perlu disiapkan oleh pemilik usaha. Ketika kamu ingin bisnis berhasil dan memiliki jumlah penjualan yang legit, tentunya barang dan jasa yang kamu jual mesti dipromosikan kepada masyarakat luas. Dengan begini, mereka mengetahui produk dan jasa yang kamu tawarkan.

Tak hanya spesifik memperkenalkan produk dan jasa kepada calon konsumen, bisnis yang baru dirintis pun dapat melaksanakan strategi brand awareness untuk memperkenalkan merek kamu ke mereka. Dengan begini, mereka mengetahui eksistensi bisnis kamu dan dapat beralih atau memecahkan solusi dari permasalahan mereka ke perusahaan kamu.

Beberapa langkah brand awareness yang bisa kamu lakukan, antara lain dengan membuat desain, logo, dan slogan merek yang mudah diingat, manfaatkan secara maksimal kehadiran media sosial, serta ikuti event-event bisnis untuk memperkenalkan bisnis kamu. Sehingga, harapannya konsumen yang awalnya tidak mengetahui merek kamu bisa mengingat bisnis kamu ketika membutuhkan produk atau jasa tertentu.

Kata-kata di KBBI yang dekat dari ekspansi

Tip: doubleclick kata di atas untuk mencari cepat

[ekspansi] Arti ekspansi di KBBI adalah: perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya).... Contoh: dalam Perang Dunia II beberapa.... Lihat arti dan definisi di jagokata.

Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa)

Seiring berjalannya waktu, kamu sebagai pemilik usaha pastinya menginginkan peningkatan skala bisnis. Biasanya hal itu akan dipertimbangkan potensinya berdasarkan jumlah konsumen perusahaan. Apabila jumlah penjualan produk atau jasa pada bisnis kamu memungkinkan untuk ekspansi, membuat strategi ekspansi bisnis adalah langkah berikutnya.

Sayangnya, ekspansi bisnis tak semuanya bisa berhasil. Itulah mengapa, membuat perencanaan yang rinci sangat penting dalam bisnis. Memangnya, seperti apa strategi ekspansi yang ideal untuk bisnis kamu? Pahami lebih lengkap seputar tujuan, jenis-jenis, dan strategi ekspansi usaha dengan membaca penjelasan berikut!

Lakukan diversifikasi produk dan layanan

Menciptakan produk dan layanan yang selalu berinovasi dari masa ke masa adalah langkah ekspansi usaha yang mantap. Hal semacam ini juga bisa menjadi langkah awal sebelum akhirnya bisnis berekspansi lebih luas lagi dengan merger, leveraged buyout, akuisisi, joint venture, franchising, dan lain-lain.

Mendiversifikasi produk dan layanan dapat menjadi langkah awal karena ini tidak membutuhkan banyak modal dibandingkan dengan ekspansi eksternal. Diversifikasi juga bisa menjadi cara bisnis untuk bertahan di tengah padatnya kompetisi pasar. Sebab, pada dasarnya, bisnis yang bisa bertahan adalah bisnis yang dapat beradaptasi dan berinovasi.

Mendorong inovasi dan kualitas

Saat bisnis kamu melakukan perluasan dan punya jangkauan yang lebih lagi daripada sebelumnya, tentu kamu menjadi semakin mengerti betapa beragamnya kebutuhan masyarakat. Inilah yang akhirnya bisa mendorong inovasi atas produk atau jasa yang kamu tawarkan.  Misalnya, jika pada awalnya kamu hanya berjualan skincare lokal saja, kamu bisa menambahkan beberapa produk skincare impor atau makeup.

Selain itu, peningkatan kualitas tentu juga akan berjalan beriringan, mengingat perusahaan kamu kini punya kompetitor yang lebih besar levelnya. Supaya dapat menjadi pesaing yang seimbang, perusahaan akan menaikkan mutu atau kualitasnya, mulai dari segi produk, penjualan, hingga layanan pasca-penjualan. Dengan begitu, harapannya ini dapat mendatangkan jumlah konsumen yang lebih besar lagi.

Meningkatkan keuntungan

Salah satu alasan mengapa kamu mendirikan bisnis pastinya untuk memperoleh keuntungan. Dengan ekspansi, kamu bisa memperbesar skala produksi, pemasaran, hingga distribusi produk atau jasa demi mencapai tujuan kamu tersebut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kamu pasti merasa bahwa bisnis perlu semakin dikembangkan, itulah mengapa ekspansi dilakukan.

Tujuan utama ekspansi bisnis tentunya adalah untuk memperbesar profit perusahaan. Semakin banyak ketersediaan produk yang didukung dengan kencangnya strategi pemasaran, semakin besar pula peluang produk kamu dibeli oleh masyarakat luas. Sama halnya dengan semakin banyaknya cabang toko yang kamu miliki, semakin mudah pula akses konsumen untuk membeli produk kamu.

Menambah Inovasi Produk dan Layanan

Mungkin bisnis kamu selama ini sudah mempunyai produk dan layanan andalan yang sudah memiliki konsumen dengan jumlah yang signifikan atau sudah banyak peminatnya.

Namun, tidak ada salahnya kalau kamu menambahkan produk dan layanan baru yang berbeda dari sebelumnya. Inovasi ini bisa jadi merupakan salah satu cara yang dapat kamu ditempuh untuk ekspansi bisnis. Perlu kamu ingat bahwa melakukan inovasi pun tidak bisa sembarangan, kamu harus melakukan analisis dari riset pasar secara menyeluruh terlebih dahulu untuk mengetahui setiap produk dan layanan apa yang sedang diminati oleh konsumen.

Selain itu, tetapkan harga penjualan yang tepat untuk produk yang baru, agar mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang ataupun jasa yang kamu lakukan.

Apa contoh kalimat menggunakan kata ekspansi?

Contoh kata ekspansi adalah: dalam Perang Dunia II beberapa negara Asia Tenggara telah menjadi sasaran politik ekspansi Jepang.

Ekspansi eksternal

Di sisi lain, ada ekspansi eksternal yang tentunya membutuhkan keterlibatan pihak luar (perusahaan atau bisnis lainnya) demi mencapai kesuksesan bisnis. Beberapa bentuk ekspansi yang melibatkan pihak di luar perusahaan inti dapat dibagi lagi dalam beberapa jenis. Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai hal ini.

Salah satu contoh ekspansi eksternal bisnis yang pertama adalah merger, yaitu tindakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu identitas yang baru maupun tidak sepenuhnya baru. Maksudnya adalah kamu bisa menghilangkan salah satu identitas perusahaan dan menggunakan yang lebih dominan di antara lainnya.

Namun, kamu juga dapat menggabungkan dua identitas tersebut untuk memperoleh identitas baru. Beberapa contoh perusahaan yang menerapkan metode ekspansi eksternal dengan merger adalah Tokopedia dan Gojek. Mereka kemudian menamai identitas barunya dengan nama GoTo per 17 Mei 2021 lalu.

Leveraged buyout adalah istilah yang digunakan ketika sebuah perusahaan membeli perusahaan lain dengan sumber dana terutang. Sebagai contoh, perusahaan A membeli perusahaan B dengan uang pinjaman. Bisa dibilang, kamu tak perlu mengumpulkan modal terlalu lama untuk melakukan ekspansi jenis yang satu ini.

Lalu, nantinya perusahaan A juga bisa melunasi utang tersebut setelah mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang telah dibelinya. Namun, bagi kamu yang ingin menerapkan metode ini, sebaiknya pertimbangkan bunga pinjaman yang akan dibebankan kepada kamu. Pastikan bahwa keuntungan perusahaan bisa membayar utang sekaligus dengan bunganya.

Berbeda dengan akuisisi, ini merupakan teknik ekspansi usaha yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau keseluruhan saham dari perusahaan lain. Dengan memiliki kuasa atas saham di perusahaan tertentu, kamu pun dapat mengontrol atau mengambil keputusan yang dapat memengaruhi keberlangsungan usaha tersebut.

Umumnya, tujuan sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain adalah untuk meningkatkan jumlah pendapatan di sektor lain. Maka, tidak heran bila peristiwa akuisisi ini bisa dilakukan lintas bidang usaha, misalnya yang awalnya kamu menggeluti bidang telekomunikasi, tapi akhirnya turut membeli saham di perusahaan kecantikan.

Selanjutnya, ada joint venture yang mungkin bisa dibilang paling mirip dengan merger. Perbedaannya terletak pada pembentukan identitas baru yang tidak bisa didapati dalam ekspansi merger. Jika merger adalah penggabungan dua perusahaan, joint venture lebih kepada membuat bisnis baru dengan modal bersama, baik antara dua individu maupun dua perusahaan yang sudah beroperasi sebelumnya.

Supaya perusahaan bisa membentuk perusahaan dengan model joint venture, tentu ada Undang-Undang yang mengaturnya. Salah satu peraturan utama yang mengatur tentang hal ini adalah UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing. Hasil perusahaan joint venture yang dapat kamu temui, yaitu Indofood dan Nestle dengan nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia yang berfokus pada penjualan produk bumbu masakan.

Franchising mungkin menjadi salah satu cara ekspansi usaha yang sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Saat sebuah perusahaan sukses menarik hati konsumen, biasanya mereka akan membuka kesempatan franchise yang keuntungannya dibagi antara pemilik perusahaan dan pemilik cabang franchise tersebut.

Jenis ekspansi yang satu ini juga bisa dibilang lebih sederhana bila dilihat dari sudut pkamung pembuka cabang. Sebab, mereka bisa menggunakan identitas merek, menerima supply barang, dan menerapkan stkamur kualitas produk yang sudah terbukti sukses di perusahaan induk. Sehingga, pebisnis franchise hanya perlu mencari lokasi usaha dan merekrut karyawan terbaik.

Terakhir, ada jenis ekspansi pasar yang tujuannya adalah untuk memperluas target market bisnis. Cara penerapannya bisa dilakukan dengan membuka cabang di daerah yang sepenuhnya baru atau jauh dari jangkauan toko induknya. Keuntungan menerapkan ekspansi pasar tentunya dapat memperluas target market dan mendiversifikasi risiko kerugian bisnis kamu di tempat lain atau pada produk tertentu.

Baca juga: Joint Venture adalah Strategi Menguntungkan? Ketahui Dulu Penjelasan Lengkapnya Ini