Besi Rumus Kimia Unsur Senyawa Campuran

Nomor Atom Nama Unsur Kimia Lambang Unsur Kimia Nomor Atom Nama Unsur Kimia Lambang Unsur Kimia

Nomor Atom - Nama Unsur Kimia - Simbol

Ketika sedang memperbincangkan unsur-unsur kimia, maka istilah tabel periodik unsur kimia tak akan luput dari pembahasan. Bagi detikers yang membutuhkan, di bawah ini tabel periodik unsur kimia plus nomor atomnya!

Dikutip dari situs American Chemical Society, tabel periodik mengatur semua unsur kimia yang ditemukan dalam baris dan kolom menurut kenaikan nomor atom. Biasanya, tabel ini digunakan untuk dengan cepat mendapatkan informasi tentang suatu unsur, seperti massa atom dan simbol kimianya.

Sedang butuh informasi yang ada dalam tabel periodik? Di bawah ini informasi lengkap mengenainya.

Gambar Tabel Periodik Unsur-unsur Kimia

Tokoh dan penokohan

Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan.

Sementara itu, penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Dalam menentukan karakter sebuah tokoh, kita bisa membaginya menjadi beberapa macam, di antaranya tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran.

Contohnya, tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang yang termasuk tokoh antagonis karena memiliki watak kejam, semena-mena, dan suka memerintah.

Baca Juga: Mengenal Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Ciri, Struktur & Kebahasaannya

Macam-macam unsur intrinsik selanjutnya adalah latar. Latar merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen. Melalui latar ini, kita jadi lebih mudah membayangkan situasi dan kondisi yang dialami oleh para tokoh.

Alur adalah rangkaian kronologi peristiwa dalam cerita pendek. Kemudian, alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Sementara itu, plot merupakan gambaran peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat. Berikut ini merupakan skema plot:

Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa aja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerpen. Misalnya, cerita Malin Kundang yang memiliki amanat tidak boleh durhaka kepada ibu.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Cerpen Singkat & Menarik beserta Strukturnya

Saat membaca beberapa cerpen, kamu pasti menemukan pembawaan yang berbeda dari setiap cerita. Setiap cerpen punya dialog atau naskah yang memiliki style atau gaya bahasa yang berbeda-beda. Ini tergantung dari tema cerpen yang ditulis. Nah, gaya bahasa cerpen berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik. Umumnya, dengan menggunakan majas.

Beberapa gaya bahasa yang biasa digunakan dalam cerpen, di antaranya:

Nah, setelah kita mengetahui apa saja tujuh unsur intrinsik dalam cerpen, sekarang kita coba mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik tersebut pada contoh cerpen di bawah ini, yuk!

Contoh Cerpen Berjudul Hutan Merah Karya Fauzia. A

Matahari bersinar terik di Lampung. Sinarnya terhalang rimbunnya pepohonan, sehingga hanya menyisakan berkas tipis. Burung-burung berkicau seolah sedang menyanyikan lagu untuk alam. Bunyi riak jernih sungai beradu dengan batu kali berpadu dengan sahutan dari beberapa penghuni hutan yang lainnya. Ya, inilah tempat tinggal Bora, si anak gajah Lampung yang sekarang tengah asyik bermain bersama teman-temannya di sebuah sungai.

Ketika Bora menyemprotkan air ke arah Dodo—anak gajah lainnya—dengan belalainya, ia pun memekik nyaring. Sampai akhirnya, kegembiraan mereka terpecah oleh bunyi bising dari sebelah utara hutan. Bunyi bising itu bercampur dengan deru sesuatu yang sama sekali tidak Bora kenal.

Semua serentak menghentikan kegiatan mereka dan menengok ke langit yang ditunjuk Dodo. Asap hitam tebal yang membumbung tinggi dari sana. Asap itu semakin tebal dan terus menebal. Itu merupakan fenomena aneh yang baru pertama kali mereka saksikan. Selama ini yang mereka tahu, langit selalu berwarna biru cerah dengan awan putih berarakan.

Keheningan hutan itu kemudian pecah saat Teo tiba-tiba saja datang sambil memekik nyaring, “Hutan terbakar! Hutan terbakar!”

Semua ikut memekik ketakutan. Hutan terbakar! Tempat tinggal mereka terbakar!

“Bora! Apa yang kau lakukan!? Cepat pergi!” Pipin berteriak sambil menarik belalai Bora dengan belalainya..

Suasana hutan yang tadinya damai tenteram, seketika menjadi neraka bagi semua hewan. Asap hitam pekat yang mulai menyelimuti seluruh hutan ini. Suhu udara mulai panas, membuat para hewan makin berteriak nyaring.

Bora panik bukan main. Sambil mengikuti langkah Pipin, matanya bergerak ke sana-ke mari, mencari sosok ibunya.

“Pipin! Di mana ibuku?” tanya Bora.

“I-ibu … ibumu ….” Pipin tidak bisa menjawab karena sama-sama tidak tahu di mana ibu Bora berada.

“Aku harus kembali ke sarang!” Bora melepaskan belalainya dari belalai Pipin, lalu berbalik untuk kembali ke sarangnya.

Namun, sebelum Bora melancarkan niatnya itu, Pipin sudah menarik kembali belalainya. “Ibumu pasti sudah berada di depan. Bersama gajah dewasa lainnya.”

Bora menghiraukan ucapan Pipin, lalu kembali meloloskan belalainya dan berlari sekuat mungkin menuju sarangnya.

“Bora!” Pipin berteriak di belakangnya.

Bora sampai di dekat sarangnya berada dengan napas terengah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang. Api sudah menjalar di setiap pohon di dekat sarangnya itu.

“Ibu!” teriak Bora sekuat tenaga.

“Sedang apa kamu?! Cepat pergi dari sini!” teriak ibu Bora sambil menggerakkan belalainya, menyuruh Bora menjauh dari tempat ini.

“Tidak! Aku tidak mau!” balas Bora keras kepala. Kenapa ibunya masih bisa berkata seperti itu? Padahal jelas-jelas ia dalam keadaan terjebak api?

“Bora! Ayo pergi!” Tiba-tiba saja Pipin datang ke tempatnya dan langsung menarik belalai Bora.

“Tidak mau!” Bora menyentak belalai Pipin keras. “Ibu! Aku akan menyelamatkanmu!”

“Jangan, Bora!” bentak Pipin

“IBU!! IBU!!” Bora terus meraung memanggil ibunya. Pohon yang sedang terbakar itu jatuh dan kemudian menimpa tubuh payah ibu Bora.

“Ayo, Bora, kita harus pergi,” lirih Pipin sambil menarik Bora.

Sekali lagi Bora menoleh ke belakang saat dirinya sudah cukup jauh dari sarangnya. Tidak ada lagi hutan hijau dengan tumbuhan rindang di sekitarnya. Hutan hijau yang selalu ia kagumi sudah berubah menjadi hutan merah yang sangat panas.

Cara menganalisis unsur intrinsik cerpen:

Cerpen di atas mengusung tema lingkungan, karena isinya menceritakan kondisi lingkungan tempat tinggal tokoh. Dari mulai hutan hijau dengan tumbuhan rindang, menjadi hutan merah panas karena kebakaran.

2. Tokoh dan penokohan

Terdapat beberapa tokoh dalam cerpen. Di antaranya, Bora, Dodo, Teo, Pipin, dan Ibu Bora. Bora merupakan tokoh utama dalam cerita karena terlibat langsung dengan konflik yang ada. Sementara itu, Dodo, Teo, Pipin, dan Ibu Bora merupakan pemeran tambahan.

Karakter Bora digambarkan sebagai anak gajah yang periang, usil, pemberani, dan sayang sekali dengan ibunya. Watak pemberani ini, bisa kamu lihat ketika Bora tidak takut memasuki wilayah hutan yang terbakar demi mencari ibunya. Bora sangat khawatir dengan keadaan ibunya dan berusaha untuk menyelamatkannya.

Cerpen di atas memiliki alur maju karena cerita disampaikan secara kronologis, sesuai dengan waktu kejadian dari awal hingga akhir.

Sudut pandang penulis pada cerita mengambil sudut pandang orang ketiga. Bisa dilihat karena pengaran tidak terlibat dalam cerita, melainkan menggunakan tokoh lain, seperti Bora, Dodo, Pipin, dan Ibu Bora. Penulis juga menggunakan kata ganti orang, seperti ia dan mereka.

Amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Hutan merupakan tempat tinggal hewan-hewan. Sebagai manusia, kita diharapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan, termasuk hutan agar makhluk hidup lain juga bisa tinggal dengan nyaman dan tentram di sana.

Terakhir, cerpen di atas menggunakan beberapa majas atau gaya bahasa dalam menggambarkan cerita. Contohnya:

Gimana, teman-teman dari penjelasan materi unsur intrinsik di atas? Jadi, ada 7 macam unsur intrinsik pada cerpen ya, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur dan plot, latar, sudut pandang, amanan, dan gaya bahasa. Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik cerpen, loh! Kalau kamu mau baca-baca, bisa klik artikel ‘Mengenal Unsur-Unsur Ekstrinsik Cerpen‘.

Nah, buat yang belum paham, kamu boleh lho belajar lebih dalam dengan kakak-kakak pengajar di Ruangguru Privat. Bersama Ruangguru Privat, belajar gak hanya menyenangkan, tapi juga akan dibimbing sampai paham!

Apalagi, pengajar di Ruangguru Privat sudah terstandarisasi kualitasnya. Kamu juga bebas pilih mau belajar secara langsung (offline) atau daring (online). Asyik banget karena bisa fleksibel! Untuk info lebih lanjut, yuk klik link berikut!

Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia (edisi revisi). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

https://www.brainacademy.id/blog/contoh-cerita-pendek (Diakses pada 12 Oktober 2023)

Contoh buku kumpulan cerpen. Tautan: https://indonesiaebook.com/short-stories/the-tales-from-the-dark-lexie-xu/

PK ! Zšrß h; [Content_Types].xml ¢(  Ä›Ír›0F÷�é;0l;“¶iÚ‰“EÒ®Ú&3M@Ù!áGE²¿}8®ëà _é3›Ì`¢{Ò±¸Èèôü)ϼ¯dZ? ƾNj¸LÒb6ñß|�ø�T¬HXV|â/¹ôÏÏŞ¾9½Y .=ݺ�ÿN)ñ%e|Çs&ƒRğBŸ™–UΔ>¬f¡`ñ›ñğh<>ã²P¼P#UÇğÏN/ù”Í3å}}Ò·$·iá{íÿÕ©&>"Kc¦4h¸(’­$£r:Mc�”ñ<סƒ2ãW·÷Š¦”ûΖå\­ª´öÀ¾6ËW]Ín$¢2a¦©öz©L˜yË� 3‘Ù1af6;&LhÇ„©í˜0•¢¦v´cU“–PCÎäIÊfËe˜0ÅìA’vAFßMV�/uؾ™{Í�5w9 …Ù ­9şÌÓø¡¹ñXš¸Æ]—YYI ÆEؘc5°& ¹\­�/mhõ0Ïªí±¯)^bì/%€‚,%€…"% ƒ&¥ ˆc)í‹JR(ÈRX(R0hRš€8–Òş©Â…” ²” Š” š”& �¥´¬t!%€‚,%€…"% ƒ&¥ ˆc)í×\H   K `¡H À IiâXJû…%R(ÈRX(R0hRš€8–Ò~eÑ…” ²” Š” š”& �¥´_Zv!%€‚,%€…"% ƒ&¥ ˆc)ü¶àÂJYKÅKML#×fš¬Úÿÿ’õöûÏNÌ`ĞÍÀ�ÌpÍ4!qm¦ÉÒıÌ`ĞÍÀ�ÌpÍ4!qm¦ÉúıÌ`ĞÍÀ�ÌpÍ4!qm¦É"şÌ`ĞÍÀ�ÌpÍ4!qm¦ÉJşÌ`ĞÍÀ�ÌpÍ4!±3SoÛlŞU×;C+¾ÿ+óÏ ëÖ#¡_»ç•Jùzd×æ¾uF½·rÿ„[›My½o5áIGî°Ù'{ö ÿÿ PK ! høt¡ â _rels/.rels ¢(  ¬’ÛJ1†ïß!Ì}7Û*"ÒloDè�Èú c2»İH¦Ò¾½¡àaa-‚½œÓ?_òÏz³w£x§”mğ –U ‚¼Æú^Ásû°¸‘½Á1xRp ›æòbıD#rʃ�YŸÌñNʬr˜«É—J’C.aêeDı†=ÉU]ßÈôSš‰¦Øik®@´‡X6ÿG[:b4È(uH´ˆ©�%¶å-¢ÅÔ+0A?–t>vT…ä<Ğê¼@<ìÜ‹G;Π|Õª×Hıo@Ë¿…®³šîƒŞ9ò'홼!sÚ4Œñ“HN.³ù ÿÿ PK ! vÜúU ª? ppt/diagrams/data1.xmlì[[oÛF~_`ÿƒ ÷©æFrƨS93Ø ½M¶ØÅbh‰¶…¥D…¤»Eÿû~CI´äKAù–¦pè22‡<÷s¾sæÛï.åèSQ7ójy`ÃiUVu3éŞN/Jl9İn¹]�Vç嬆nŒ'k¶6«wõ›oó£fZ,1§ù¢¨óѪnÚãquRÎ?^iÕ¶ÕâçùÙy®Ì�ÊğßGõºÕ�×Eñ®�fslŞıÉdgÏIЯõ�Â'H4?:©fWïêõ^Mû¾ãCX_…—b9{—×ùÏïêQ™å�ÏÈ[îŒmñ݆ئ{_İ¥!‰ã™Éœ K‘Yêˆò>!T[!Dª¸ú÷=µè8óáxüŸÅeû_0ï¢iñõ6§ªr>óó²ÚÔg'YY�>ååñØ{Š›§lvÿ¬8=-¦k]Î�ÎÊêó¨Î¡=œ«t+ú­ò)äÑòõOy»\ß‚%ÑæùQ^®Îóõ²Ü½ñv§�Yáf݇½GhVbÖ ø‡¼-êyxøU™7í�ï¼6º½ ùWWNÅ6ÈöD”x`HJò¾DZ¤‚©áRìş:ßydTÿš´í5ª?wT·s$JE]Tóæ5´oª´�ÒL§\)n,qÚ ~x�ĞîS…جK´•I*ûøq;´Ju^“TMd¢ÚUB‰·�k#²„%tÏÂ_CûàšÈzÉ”3¹ÍÀ[• ´ÇŠ“ÈğÈ!*ê^4·CûÁ¢y@h§ô‰�­| í{…ËT@×ÙÉ𒀩2n‰eå¤àNb¢Œ¡Ükã8·{†ÿ¡ıëÒ¶×ĞşÜ¡ı‡¢©^Kõ£U»Ï}†Àà�MJõHxb,KI”g”°ÚSß�Ûñ9:M8³D òàr'‘¬§áİú”eŠ"-Ø3ë×x>8�óHÅ,³†P¥ ƒèÄBH1%H¡$ğO£c§zÑÜ�ç‹æñüë‚D_Kõ»Í‡Äs“Š$‰#‰g àUÌC‹ÆBM)³€–db�ÈoZ4«�¨MŸ§ëÑ„Ó4Õô­Şî ıˆæEß– ]g![vøìöEó}×ÏùÈíz (óÆñà’ù¯Å?Ğ$+‹f�®—ùtİÓİ‹°éîåëDxêë�ÊcAF\?¸ÑÁ Ÿ@ p° hˆqNa¨v26,;P*�ıø<¬i‚½gn'‚í:·Cñ„÷ ½U-8…¶œ„š¢ =Ñ,b$Ò±�"ŠâÔ=ãоZ¢!WÕ¡×·£«_ ÷ q1P•”¤°q" â?ğOd4b΢·ÂÄuèÊÑ›[耇…kï:T}ˆÕïjßÆê»âı4/‹¡½G“˜a&!´Z»µ�uBÕ?í¾«ıÚœC쪼„©5­Æ„BÊĞæʼ‚9•¸hpŞ<Ê9Ü!¯/ãâHE÷‚xA ‘‚©b/ZY«h„0÷|Œ{¨søÓp�G<�…2Äy îÙˆC%'Tzš¤Zâ³ÃR¯a°ÌCœæSú¨õ—J ´Î,B™&à>ÅèIF‰¶ZdWBh›‰ÈìTÌì›–x�²ú;ñe¬^{Å0›aŒ+EwÏK4ø3°0Ó�IÊÄ6lõ3î¡Vÿ¥¸·}êçã0±ûyÁ†Û�šzzÈlݬhº ¸ß¦Øş§z¶éÁ¥İç0N´îèn=°w´Mo»k†ÅÅ�BƒI;Œ‰¤÷.J"âS -ƒ$ŠFè˜fÔ‰4è&ïøÉŸN1…´aÓ@Çسi S޲ ¬ —öl‚›ä>tbñNúµp@à$F=,@$�ÑÈ[„£qê×ı àbvé8‚ÙÓ?xIú­‰R›0sÚ‡,ı0¥µ$˜>¢Æ;*]r?ıÃô®b§§sÁ—¤ŸÅÊGÖ%ãRQÈ, ±MÁD; ½Æ߀hvå?Ğì{ù¬X^’şacd½ÅªñÑ”û(ŞuŒçåöã04áNÇ ÆD±§@$˜ƒd­3°_tâyæ‹ïn?ƒÙUŒa÷½6Œd‚r›�Ã1f�3Êe„Î8à4 „MÅHæTª0UœEì~úvÃj�-ı¨2�=0`ÆR�‰ SD— #“N°H™ıbOşÃº×�aXº¼¥ÿ%ã°ÎȃÃÀÔaK12Ì=‰ï:†�ݹ}Ç0H@w:æ„D†` ¦ lÖG¡©ãÜ)ãîWŒ�ş°WŒd²½eÓK(Fâ3óD�ê1‘%"Xº”Ä"ÃÿÌpߟ1,Izú–C[ú_Â1øŒiÃPËbÚº´R”¶qL|”E/—Êİ›1"Ä/I?×4õèi¥R8F‹ó%F…sG#Òšzƒ†öıïòz×7L‚{øš€ÏsæÃå(š {•Æ·œ£ï!¤VîiYpXzğV ¢ÌÇ9&Š!y–"h—ZÂyb•òÁî{�Z00ãéµà@Cx GèB&ä¨&^²�A'hñ:f¸µdö”†p`õp3d>G’GL2Â#|a×àf8‰³Î˜4�…§dÁ�¤¸‘5<¨Œ•dÈ“1z‚.…'4ÍOå Xçõ8‡³ Ü0„�$õ†0°-°�/aT '¼Ä? ’#ûxœ—f‘WûmÌ,84"#á|ZàŞ³ÂHp-EÕCŒ¤˜øN1ì•Jf  \$71“;ßĞÃG²` ¾¾Õ‚èX #‹ùiă¾ s$µÎIË„“ˆ—˜hÿ#CHRo¦†Ooú¼9Ÿœm †ÏçN4¯‡;Ğ\ï0iœx¼lGõüÖiğ;O_o�”‡³×ª?P�›Õõ!u‡ 7çÔ›Õ#¶Õë#åõÛw.æË_ŠúÖvÃ�½ƒpî€Z¼‡nõ–İ—ş„ı›ÿ ÿÿ PK ! ?Ÿ-�É ppt/diagrams/data11.xmlÔX[oÛ6~°ÿ è�µ(‰"eÔ)¨ mƒ%+6Ã@KŒ-L·ŠJ“´èï!¥¸vë jŠØC‘2ÏùÎå;äó·ue½“½*Ûfeãg�mÉ&o‹²Ù¬ì?.3ÄlK ¢)DÕ6reßIe¿8ùõ—çŦ^b/ÛBVHiÔæVövºåb¡ò­¬…zÖv²�¯Wm_‹†ıfQôâä×ÕÂuœ`Q”bÓ‹Ú�„ˆGˆ¨EÙØ'F§n8SÃı«UkíN‹•ı!ñİ3'BÌË"äc?@,¡Š]’…&™‹?ÚÖp×�•E›ß‹ë/ä`Uí%Ìk9×}³¬Ë¼oU{5<ËÛzÑ^]•¹œş‰~ĞF‘[T⮽ïÎJ5x6ˆˆÅ %T0¶­·êû%¾½.óÿÔpWÉ…*ë®’XË™Ä�3¶•?BpŞVm¯"Ïe3à]-e;ÍÙV·­Š"Ä^Œàªî¼‡×…�ƒîà4aqDy€hH ò=œ F’¥~†)a”F$øx€²Ùâreÿ})o‡@‰k5Àğ`Ë“çb©Úª,²²ªÌ@Ç™Œ«Şz'ª•=êëi-¿4Šj¥GõAc±\·Å�±B,+5\dõ|§ğCxœ÷V%t.”:M ޯl—9�&k­™U”ıp·²a¬ê!®¤€,rÀ*�(†²1ñt%rˆ©HöL\ˆFYYd%².UÑ´ >:®“:�®CÌÓsøZù6uYÁ�ˆlE¯ä · ıô^ÃÉ…lîÄ�°^JÕjËÁ>xš�²)ÎE/~ŸmÊ“iÿY3£-Àn¼¤u0¬XÈ©Çc9!£ÈçAQÌJˆÏ<ÈâÀ!é.�;Ñ_ö 8 wÛ˜2§3øCœdùa˜!îD>òRêò(¡q@ LõCçşa¸kµ¾:Ÿí:�Ñe³¬"È�À÷e8F¾Ë]ÄxÀç{ÎÜĞ�vVªrıÿ´’Ä)‹�$FØÑ%"ÓnI£7M}B1eÜßYÙõ@={�±ôWªÍO“ùõ]/z%jH9HF)ú¬jo Ñ`Ö¤ܘäºßFª3SÅß@Ú�s�ïSDÀ’ò½ü ¨±’j,>òVäƒÉL¾ğ‹ıåcLë˜E}³‚<á8¢1ò¸«ƒ NP˜¸‘(ó'ÅŒxÎ\xæUcÄP[תr�_£s˜§*ÁÄõÒħùIÄP˜á¥Øu}ı-¢îOÓ¿¬7ÛnOù³5ĞÃÕæ´ŞœWP�¡vï¼~ZÜš¾›0a ¿ĞtV6¸õ•,7ÛuÛÿ õßq|rôã_+;ğLmÖ0²ÍÁà8_™š{]C75†%�ÌX1vKL•Üc?ı¸ËÃ^Èp ½ �I ^€*f C�° Ã)Küì§ya¸=â„š²Ùğ_䢒 :vpHugrÔ%8�~‡ BÈ®nf¤vÒúºªä�6b]É {ÓpLÙz¸`šü2…+L>İõ³Àaûï{Íí

Pengertian Perubahan Kimia – Hakikatnya nyaris semua yang ada di dunia ini akan berubah. Contoh Anak-anak akan berubah jadi remaja lalu dewasa, orang kaya bisa jadi miskin, orang miskin jadi tajir. Dulu pacar sekarang mantan (eaaa)

Orang biasa jadi selebrita karena videonya viral, sementara selebrita bisa jadi menderita karena tak lagi laku di layar kaca, dan banyak contoh lagi, yang kalau disebutkan isi tulisan ini pasti penuh dengan contoh perubahan semua .

Itu perubahan di dunia nyata, izinkan tulisan ini bercerita tentang perubahan di dunia kimia alias perubahan kimia. Gak ada yang marah kan? Halah kayak bahasa rayuan!

Terjadi Perubahan pH

Ciri perubahan kimia yang kelima terjadinya perubahan pH. PH dikenal juga dengan derajat keasaman. Dalam dunia kimia ada senyawa yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa.

Asam memiliki pH kurang dari 7 akan mengubah  warna lakmus biru menjadi merah, bersifat korosif dan rasanya masam. Misalnya, buah jeruk yang di mana didalamnya merupakan sumber asam.

Sementara itu, basa memiliki pH lebih dari tujuh mampu mengubah lakmus merah jadi biru dan warnanya pahit. Obat-obatan merupakan salah satu contoh basa.

Asam dan basa memiliki sifat yang bertolak belakang, sehingga asam bisa menetralkan basa dan sebaliknya.

Obat maag merupakan basa karena mampu menetralkan kelebihan asam lambung yang diproduksi. Asam lambung yang semula memiliki derajat keasaman atau pH kurang dari 7 kemudian akan mengalami kenaikan pH saat dinetralkan oleh basa. Penetralan asam oleh basa atau sebaliknya basa oleh asam karena melibatkan perubahan pH termasuk reaksi kimia.

Terjadi Perubahan Warna

Ciri perubahan kimia yang kedua adalah adanya perubahan warna. Misalnya, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar. Wajah yang semula berwarna gelap tiba-tiba memutih menggunakan skincare . Tak perduli skincare ori atau KW. Ups, maafkan kalau ada yang terpanggil.

Ciri perubahan kimia yang ketiga adalah muncul endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi.

Misalnya, pada suatu wadah yang sudah kita isi dengan 200ml air, kita masukkan zat A. Kemudian, pada sendokan pertama, zat A langsung larut alias menghilang berbaur dengan air. Pada sendokan kedua, walaupun tidak larut secepat sendok pertama, tetapi zat A masih tampak larut.

Jika Ternyata pada sendokan ketiga zat A mulai membuat larutan keruh dan tampak mulai muncul endapan, maka kita katakan kelarutan zat A adalah 3 sendok dalam 200 ml air. Kalo 3 sendok tapi setara dengan 30 gram misalnya berarti kelarutan zat A 30 gram dalam 200 mL air

Ketika zat terlarut sudah tidak bisa larut lagi, maka larutan itu dikatakan jenuh. Kondisi jenuh ditandai dengan warna yang keruh dan mulai terlihat endapan.

Apabila suatu zat memiliki Kelarutan besar, maka akan banyak zat yang dapat larut dan sulit mengendap.

Kelarutan memiliki simbol S atau solubility dan dipelajari di kelas 11 SMA. Kelarutan memiliki satuan mol/liter

Jika suatu senyawa memiliki kelarutan kecil, maka hanya sedikit saja larutan yang bisa larut. Sisanya akan membentuk endapan.

Jadi endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya reaksi kimia.

Dalam hubungan asmara kejenuhan menyebabkan perasaan cinta mengendap, ya ga sih?

Ciri keempat dari perubahan kimia adalah munculnya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada gas CO2 alias karbondioksida yang dihasilkan. Sementara itu, untuk makanan yang membusuk itu ada bau gas amonia atau NH3 yang merasuki hidung kita.

Tahukah kamu Gas kentut bersifat asam, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan hasil dari proses pencernaan? Nah, kentut merupakan hasil samping dari pencernaan. Dimana dalam proses pencernaan banyak sekali melibatkan reaksi kimia.

Mungkin Kentut dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang tabu. Hal ini karena membuat ketidaknyamanan sosial, bukan cuma karena suaranya yang fals, tetapi juga yang bau busuknya yang mana tahan. Apalagi jika pelakunya tak tertebak .

Hayo ngaku kamu pernah jadi pelaku kentut tak ngaku?

Ciri Khas Reaksi Kimia

Ciri khas reaksi kimia itu adalah adanya zat sebelum reaksi yang dikenal dengan reaktan atau pereaksi, dan adanya produk atau hasil reaksi.

Jika reaktan lebih dari satu maka pencampuran zat-zat reaktan diberi simbol penjumlahan atau plus (+) kemudian sebelum membentuk produk ada panah sebagai jalan perubahan.

Jadi misalkan A bereaksi dengan B membentuk C maka reaksi kimianya sebagai berikut:

A dan B sebagai reaktan Tanda tambah (+) artinya pencampuran atau reaksi dan C adalah produk.

Contoh , kalau kita membakar kayu dan menghasilkan arang, pembakaran sesungguhnya reaksi benda dengan oksigen maka : Kayu + oksigen → arang Pereaksi atau reaktan Kayu dan arang adalah produk.

Dalam mempelajari reaksi kimia, terdapat senyawa yang berperan di dalamnya. Begitu pula biomolekul yang merupakan senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup yang dapat Grameds temukan dalam buku berjudul Mekanisme Reaksi Dan Metabolisme Biomolekul dari Dr. Yohanis Ngili, M. Si.

Pengertian Perubahan Kimia

Apa sih perubahan kimia itu?

Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu zat yang mengubah sifat-sifat kimianya sehingga menghasilkan zat baru.

Mengapa zat baru? Karena zat baru memiliki struktur molekul yang berbeda dengan sebelumnya. Ada penyusunan ulang atom dari suatu zat dan muncul perubahan sifat kimia dan komposisinya.

Dalam memahami perubahan kimia maupun dasar kimia lainnya seperti atom, molekul, ion, stoikiometri, reaksi kimia, gas, tabel periodik, dan masih banyak lagi, kamu dapat mempelajarinya melalui buku berjudul Kimia Dasar 2 Ed 3 dari Raymond Chang. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.

Zat kimia yang hampir ada di sekitar kita memiliki sifat-sifat. Memangnya apa saja itu sifat -sifat kimia? Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang sifat-sifat kimia.

Pertama, mudah atau tidaknya zat tersebut terbakar? Kertas mungkin lebih mudah terbakar dari pada kayu. Namun, kayu lebih mudah terbakar lagi dibanding logam. Lalu Logam seng lebih mudah terbakar dari besi.

Kemampuan terbakar setiap benda tidaklah sama. Ada benda-benda yang mudah tersambar api, sehingga kita harus hati-hati saat menyimpannya.

Ada hati yang mudah terbakar cemburu hingga kita harus hati-hati saat menyimpan cinta, aiiiih!

Kedua, adalah mudah busuk atau tidak? Setiap makanan biasanya memiliki batas kadaluarsa. Itulah mengapa makanan biasa nya tertera batas kadaluarsa pada makanan.

Makanan jika sudah busuk rasanya tentu sangat berbeda dengan makanan awalnya. Seenak-enaknya makanan saat dibuat pertama kali, tentu setelah beberapa hari rasanya takkan sama.

Untuk menyiasati makanan yang dibuat agar tidak mudah membusuk maka tambahkanlah zat yang mampu membuat makanan bisa bertahan.

Zat yang ditambahkan disebut zat pengawet. Zat pengawet berdasarkan pembuatannya ada yang alami dan ada yang buatan.

Zat pengawet alami dibuat dari bahan-bahan yang diambil dari alam. Misalnya pengawetan ikan menggunakan garam atau pembuatan manisan menggunakan gula.

Untuk skala industri demi menekan biaya produksi maka bahan pengawet alami diganti dengan bahan pengawet buatan. Salah satu contohnya adalah natrium benzoat.

Namun yang ngeri adalah demi mengejar keuntungan besar banyak pedagang nakal yang menggunakan bahan pengawet yang tidak sesuai dengan peruntukannya

Mungkin masih lekat di ingatan kita penggunaan formalin dalam pembuatan mie atau tahu.

Formalin merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Ngeri banget kan?

Formalin dilarang keras digunakan untuk mengawetkan makanan karena dalam jangka waktu lama setelah menumpuk akan merusak organ tubuh.

Formalin adalah senyawa golongan aldehid dengan rumus kimia H2CO

Formalin hanya boleh digunakan untuk merayu pacar dalam bentuk quotes

“kamu kok awet muda sih? jangan-jangan kebanyakan pakai formalin”

Mengonsumsi bahan pengawet buatan sangat tidak disarankan karena membahayakan tubuh .

Oleh karena itu ,usahakanlah mengonsumsi makanan buatan sendiri yang memang kita awetkan dengan bahan alami .

Ketiga, apakah zat itu mudah berkarat? Perkaratan terjadi akibat adanya reaksi logam dengan oksigen. Kondisi lembab juga menyebabkan logam mudah berkarat. Kondisi lembab menunjukkan banyaknya kandungan air. Air juga bisa mampu menyebabkan korosi.

Mudah atau tidaknya logam berkarat itu secara kimia ditandai dengan kemampuan reduksi. Jika kemampuan reduksinya lemah,maka logam tersebut mudah terkorosi.

Sebentar, reduksi itu apa? Beneran lupa ?atau jangan-jangan pas guru kimia menerangkan konsentrasi lagi buyar gara-gara kantuk menjalar?

Ok kita bahas sekilas ya! Reduksi dilihat dari hubungannya dengan oksigen adalah kemampuan senyawa dalam melepas oksigen.

O,ya kebalikan dari peristiwa reduksi adalah Oksidasi. Jika reduksi adalah peristiwa lepasnya oksigen, maka oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen.

Kemampuan reduksi logam sudah didapatkan oleh seorang Ilmuwan bernama Alessandro Giuseppe Volta ( 1745-1827). Harga potensial reduksi atau E⁰ dibuatnya menjadi deret.

Logam yang memiliki E⁰ rendah lebih mudah mengalami oksidasi sementara Logam yang memiliki E⁰ besar lebih mudah mengalami reduksi.

Misal besi memiliki potensial atau kemampuan reduksi -0,44 volt, nah untuk melindungi besi dari korosi maka besi dilindungi oleh logam yang potensial reduksinya lebih rendah dari besi misalnya Magnesium atau Mg. Mg memiliki potensial reduksi sekitar -2,37 volt.

Besi akan aman dilindungi oleh magnesium. Jika ada oksigen yang menyerang, maka Magnesiumlah yang maju dan melindungi besi.

Magnesium so sweet ya

Menggunakan logam lain untuk melindungi besi dari korosi merupakan perlindungan katodik.

Melindungi besi dari korosi bisa juga dengan mengecatnya.Jembatan atau pagar harus sering dicat berkala demi menghalau korosi selain juga untuk keindahan.

Selain itu, kita juga bisa melumuri dengan oli juga bisa jadi alternatif melindungi korosi.

Keempat, apakah zat tersebut mudah meledak? Untuk zat-zat seperti ini maka perlu penanganan khusus agar bisa meminimalisir peristiwa ledakan.

Ketika bahan peledak disimpan sembarangan maka ledakan bisa terjadi, seperti beberapa waktu lalu kita mendengar berita tentang meledaknya pabrik petasan akibat keteledoran pemiliknya dalam menyimpan bahan peledak. Atau kita juga sempat terhenyak dengan berita meledaknya amonium nitrat di sebuah pabrik di kota Beirut tahun 2020.

Ledakan di Beirut, Lebanon diakibatkan pupuk pertanian yang mengandung amonium nitrat tersimpan selama bertahun-tahun tanpa adanya pengamanan maksimal.

Amonium nitrat digunakan sebagai ekspektoran dan urinary acidifier, industri nitrous oxide, dalam campuran pembekuan, korek api, kembang api dan pupuk. Itulah mengapa amonium nitrat sangat mudah meledak.

Selain amonium nitrat, tanpa kita sadari banyak bahan kimia yang dapat menimbulkan resiko berbahaya di sekitar kita. Melalui buku berjudul Bahan Kimia Berbahaya Di Sekitar Kita yang ditulis oleh Prasetya Ramadhani ini, akan dibahas mengenai berbagai zat kimia yang memiliki resiko berbahaya yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Kelima, apakah zat tersebut beracun? Seperti kita ketahui banyak senyawa atau unsur kimia yang beracun.

Salah satunya Asam sianida yang sempat menjadi sangat familiar ketika ada kasus pembunuhan asam sianida pada kopi Vietnam merebak di tahun 2016 lewat peristiwa terbunuhnya Mirna oleh temannya Jessica .

Jessica saat itu disinyalir meracuni Mirna. Kasus ini sempat menghebohkan tanah air dan menyedot perhatian berbagai kalangan. Akibat kasus ini banyak orang jadi mengenal asam sianida.

Asam sianida mampu meracuni seseorang ketika terhirup atau tertelan. Asam sianida mampu menyebabkan kesulitan bernafas, kejang-kejang, hilang kesadaran bahkan henti jantung dan berujung kematian. Wujudnya yang berbentuk cairan dan tak berwarna mengakibatkan asam sianida mudah untuk dicampurkan .

Selain asam sianida, ada pula Arsenik yang konon pernah meracuni almarhum Munir. Arsenik Arsenik merupakan unsur yang terletak di golongan VA perioda 4 pada tabel periodik susunan berkala unsur-unsur kimia dengan rumus molekul As bernomor atom 33.

Sekilas info nomor atom adalah salah satu identitas atom yang tertera di sistem periodik unsur atau SPU. Nomor atom menunjukkan jumlah proton yang dimiliki atom.

Jika arsenik memiliki nomor atom 33 maka jumlah proton yang dimiliki arsenik adalah 33. Proton bermuatan positif. Selain proton atom memiliki elektron. Jika elektron itu jumlahnya sama dengan proton, agar muatannya netral. Sementara banyaknya neutron ditambah proton akan mempengaruhi jumlah nomor massa dari suatu atom

Arsenin Berbentuk serbuk, berwarna abu-abu metalik, tidak berbau, berat molekul: 74,92 g/mol, titik lebur: 817°C, tidak larut dalam air.

Keenam, zat mudah larut atau tidak? Jika mudah larut, maka akan banyak zat terlarut yang bisa tercampur dengan zat pelarut membentuk larutan

Halah bingung terlarut, pelarut, larutan kok mirip-mirip namanya? Ya sudah bahas dululah sedikit ya si larutan, larutan adalah campuran dari minimal dua zat.

Pertama, zat pelarut biasanya pelarut memiliki komposisi lebih banyak karena dia akan melarutkan zat terlarut yang jumlahnya akan lebih sedikit.

Misalnya kita akan membuat larutan kopi atau secangkir kopi. Pelarutnya air, terlarutnya kopi larutannya kita sebut larutan kopi.

Jadi, Ingat ya, Zat baru yang dihasilkan oleh perubahan kimia benar-benar berbeda dengan zat lama. Selain itu, perubahan kimia sendiri lebih dikenal dengan reaksi kimia.

Baca juga : Contoh Hewan Vertebrata: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi

Ciri-Ciri Perubahan kimia

Bagaimana kita tahu kalau zat tersebut mengalami perubahan kimia? Ya, tentu saja ada ciri-ciri yang menandai perubahan kimia. Apa sajakah itu?

Terjadi Perubahan Suhu

Ciri perubahan kimia yang pertama adalah adanya perubahan suhu. Misalnya, untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang dirasakan .

Reaksi kimia yang berhubungan dengan panas atau kalor itu ada dua jenis . Pertama reaksi endoterm. Pada reaksi endoterm terjadi penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan.

Misalkan tangan kita terkena alkohol terasa dingin ya kan? Nah sebenarnya itu terjadi akibat alkohol yang menyerap panas dari tangan kita, alkohol disebut sistem dan tangan kita dikatakan lingkungan.

Kedua reaksi eksoterm. Pada reaksi ini terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan. Misalkan tangan kita jika terkena deterjen terasa panas.

Tangan kita terasa panas karena deterjen sebagai sistem melepaskan panas pada tangan kita yang berperan sebagai lingkungan.

Hm berarti kalau hati panas lihat mantan sudah punya pasangan itu endoterm apa eksoterm ya?

Aspek bisa Kembali ke Bentuk Semula atau Tidak

Aspek “bisa kembali ke bentuk semula atau tidak merupakan aspek perubahan kimia yang prosesnya cukup rumit karena dibutuhkan prosedur yang cukup panjang. Misalnya, kayu dibakar yang berubah menjadi abu, kotoran hewan yang dijadika pupuk kompos, dan lain-lain.